SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik :
Diare
Sasaran :
Ibu yang memiliki balita
Tempat : Puskesmas Pauh Padang
Hari/tanggal : Rabu, 22 April 2015
Waktu :
30 menit.
A.
TUJUAN
1.
Tujuan
Instruksional Umum
Setelah
diberikan penyuluhan, diharapkan pengunjung poli anak mampu mengetahui cara-cara pencegahan
diare dan dapat di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
2.
Tujuan Instruksional Khusus
Setelah
diberikan penyuluhan, sasaran diharapkan mampu:
a.
Menjelaskan kembali pengertian diare
b.
Menjelaskan tentang penyebab diare
c.
Menjelaskan tentang bahaya diare
d.
Menjelaskan cara menangani diare
e.
Menyebutkan nutrisi bagi penderita diare
f.
Menjelaskan cara pencegahan diare.
B.
METODE
Metode yang
digunakan adalah ceramah dan tanya jawab
C.
MEDIA
Media yang
digunakan adalah power
point presentation (PPT) dan leaflet.
D. KEGIATAN PENYULUHAN
No.
|
Waktu
|
Kegiatan
penyuluh
|
Kegiatan
peserta
|
1.
|
5
Menit
|
Pembukaan :
·
Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam.
·
Memperkenalkan diri
·
Kontrak waktu
·
Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
·
Menyebutkan materi yang akan diberikan
|
·
Menjawab salam
·
Mendengarkan
·
Memperhatikan
·
Memperhatikan
·
Memperhatikan
|
2.
|
15
Menit
|
Isi :
·
Menjelaskan pengertian diare
·
Menjelaskan tentang penyebab diare
·
Menjelaskan tentang penanganan diare
·
Menjelaskan tentang nutrisi bagi penderita diare
·
Menjelaskan tentang penderita diare
|
·
Memperhatikan dan menjawab pertanyaan yang
diajukan
·
Memperhatikan
·
Memperhatikan
·
Memperhatikan
·
Mengajukan pertanyaan
|
|
|
||
3.
|
5
Menit
|
Evaluasi :
·
Menanyakan kepada peserta tentang materi yang telah
diberikan, dan reinforcement kepada ibu yang dapat menjawab pertanyaan.
|
·
Menjawab pertanyaan
|
4.
|
5
Menit
|
Penutup :
·
Mengucapkan terima kasih atas peran serta peserta.
·
Mengucapkan salam penutup
|
·
Mendengarkan
·
Menjawab salam
|
E. Pengorganisasian
Pembimbing : Emilda,Amd.keb
Moderator : Mika Afriani
Penyaji : Nini Arianti
Fasilitator : Nofrita
F.
DAFTAR PUSTAKA
Setyohadi, bambang. 2006. Buku ajar ilmu penyakit dalam.
Jakarta: IPD FK UI.
Suryono.
1998. Diare akut. Jakarta: EGC
Maksum,
Radji dan Harmita. 2008. Analisis Hayati.Jakarta:Gramedia
http://www.infeksi.com/articles.php?lng=in&pg=11
MATERI
PENYULUHAN
DIARE
- DEFISIENSI DIARE
- Definisi Diare
Diare adalah salah satu gangguan kesehatan
yang lazim memengaruhi banyak orang. Gangguan ini adalah suatu gejala dan
bukan penyakit. Ada beberpa penyebab
diare yang mungkin, tetapi yang paling umum adalah infeksi.
Diare
adalah penyebab
utama penyebab utama penyakit dan kematian anak-anak di Negara-negara
berkembang, seperti India atau Indonesia. Diare juga merupakan penyebab penting
dari gizi buruk atau malnutrisi. Ini karena anak-anak cenderung makan lebih
sedikit dalam suatu episode diare. Juga, diare dapat memengaruhi pencernaan
makanan secara buruk. Akibatnya, tubuh mungkin tidak dapat memanfaatkan makanan
dengan efektif.
Tubuh
kita membutuhkan nutrien tambahan ketika menderita infeksi apapun untuk
memerangi kuman-kuman yang menyebabkan penyakitnya. Makanan yang tidak memadai
dan pencernaan yang tidak baik secara bersama-sama berpengaruh buruk terhadap
status nutrisi seorang anak. Diare dan atau komplikasinya dapat dicegah dengan
cara-cara yang sederhana dan efektif.
b.
Penyebab diare
Diare disebabkan oleh masuknya kuman
kedalam tubuh melaui perantara hewan, kuman yang berada dalam makanan, air,
melalui tubuh (tidak mencuci tangan waktu makan).
a.
Faktor instrinsik
Faktor
intrinsik atau faktor penjamu antara lain: genetik, umur, jenis kelamin, keadaan
fisiologis, kekebalan, maupun sifat-sifat dari manusia itu sendiri.
b. Faktor ekstrinsik
Faktor
ekstrinsik berasal dari faktor lingkungan baik berupa lingkungan fisik,
biologis, maupun sosial ekonomi, termasuk didalamnya perilaku masyarakat untuk
hidup bersih dan sehat.
Selain
faktor-faktor diatas, sifat-sifat mikro organisme sebagai agen penyebab
penyakit juga merupakan faktor penting dalam proses timbulnya penyakit infeksi.
Sifat-sifat mikro organisme tersebut antara lain: patogenitas, virulensi,
tropisme, serangan terhadap penjamu, kecepatan berkembang biak, kemampuan
menembus jaringan, kemampuan memproduksi toksin dan kemampuan menimbulkan
kekebalan
Tanda dan gejala diare adalah mual dan muntah, panas, gelisah, suhu badan mungkin meningkat, nafsu makan berkurang atau tidak ada, kemudian timbul diare. Tinja makin cair, mungkin mengandung darah atau lendir, warna tinja menjadi kehijau-hijauan karena tercampur empedu. Anus dan sekitarnya menjadi lecet karena tinja menjadi asam (Depkes, 1992).
Tanda dan gejala diare adalah mual dan muntah, panas, gelisah, suhu badan mungkin meningkat, nafsu makan berkurang atau tidak ada, kemudian timbul diare. Tinja makin cair, mungkin mengandung darah atau lendir, warna tinja menjadi kehijau-hijauan karena tercampur empedu. Anus dan sekitarnya menjadi lecet karena tinja menjadi asam (Depkes, 1992).
Bila
pasien telah banyak kehilangan cairan dan elektrolit, gejala dehidrasi mulai
nampak, yaitu: berat badan menurun, turgor berkurang. Dapat juga terjadi
dehidrasi ringan, sedang dan berat, dan berdasarkan tonisitas plasma dapat
dibagi menjadi dehidrasi hipotonik, isotonik dan hipertonik (PetrusA, 1990).
2. PENYEBAB DIARE
Diare disebabkan oleh masuknya kuman
kedalam tubuh melaui perantara hewan, kuman yang berada dalam makanan, air,
melalui tubuh (tidak mencuci tangan waktu makan). Penyebab lainnya dalah :
a.
Kondisi psikologis yang tidak stabil
b.
Makanan yang merangsang peristaltic usus
c.
Makanan pedas, dll.
- NUTRISI PADA BALITA.
Kondisi
peristaltik usus yang tidak memungkinkan, maka perlu diberi makanan yang lunak
untuk membantu peristaltic usus. Bagi bayi yang masih menyusui, ASI tetap
diberikan dan nasi di encerka
- CARA PENANGANAN DIARE
Diare
menyebabkan kehilangan cairan dan elektrolit sehingga penderita harus diberi cairan sebanyak mungkin untuk mengganti
cairan yang hilang. Sebagai pertolongan pertama, diberi cairan rumah tangga
seperti air tajin, air sayur, air matang, teh. Disamping itu, harus diberi
cairan elektrolit berupa oralit. Jika tidak ada oralit, bisa menggunakan
larutan gula garam. Cara pembuatannya sebagai berikut : satu sendok teh munjung
gula pasir, seperempat sendok teh mujung garam, dilarutkan dalam satu gelas air
matang ( 200 cc). Selanjutnya penderita diberi minum.
5.
PENCEGAHAN DIARE
Ø Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan
Ø Menutup makanan dan minuman
Ø Mencuci makanan/ sayuran
Ø Selalu minum air yang sudah dimasak
Ø Menjaga kebersihan diri
Ø Menjaga kebersihan lingkungan :
Rumah, aluran air, sampah di buang pada tempatnya dan ditutup
Ø Makan makanan yang
sehat / bergizi
Bila telah dialkukan upaya pertolongan pertama namun diare masih terus berlangsung
segera bawa penderita ke pusat pelayanan kesehatan terdekat.
No comments:
Post a Comment