sedih ?? tentu. tapi beliau pindah tugas bukan karena suatu hal yang bersifat egois, melainkan beliau telah diangkat menjadi PNS di Pekanbaru sehingga beliau harus berpisah dengan kami.
seharusnya kami bahagia, tetapi, yang namanya berpisah dengan orang yang disayang, tentu tak bisa menuai senyum. melainkan harus meneteskan air mata.
flashback 2 tahun yang lalu, dimana kami mulai menginjakkan kaki di Akbid Mitra Husada Padang ini, beliau diangkat menjadi wali tingkat untuk kelas kami.
penampilan beliau yang sangat simple, tidak banyak gaya, jauh dari yang namanya make up, bisa dikatakan termasuk orang yang tomboy, tetapi memiliki ilmu yang sangat banyak, disiplin yang tinggi, dan memiliki senyum yang sangat manis membuat kami sangat menyukai beliau.
beliau orang yang paling di sukai dan juga paling di takuti.
Semester pertama beliau mengajarkan kami disiplin, jujur, dan bertanggung jawab. beliau seorang dosen yang tegas, disiplin sangat penting bagi beliau. kata-kata beliau sampai saat ini masih sangat terngiang di benak ku "jika kalian mau sukses maka kalian harus disiplin, karena disiplin merupakan kunci dari segalanya, disiplin waktu, disiplin etika, dan disiplin dalam berpakaian, yang kedua jujur. walaupun kalian melakukan kesalahan, kalian harus jujur dan bertanggung jawab karena saya lebih suka penjahat yang jujur dibandingkan alim yang berbohong. tak ada yang namanya bohong demi kebaikan".
saya pernah dengar sebuah kata bijak "SETIAP ORANG YANG DITEMPATKAN DALAM KEHIDUPAN KITA TIDAK PERNAH ADA YANG KEBETULAN. MEREKA PUNYA PORSINYA SENDIRI UNTUK MENGAJARI MU SESUATU" itu memang benar, setiap ada perkenalan dengan orang baru, tentu akan menghasilkan sesuatu yang baru dalam hidup kita. begitu pun dengan dosenku ini, beliau begitu banyak memberikan ilmu baru dan pelajaran baru yang sangat bermanfaat bagi kami semua.
tepat tanggal 13 juni 2015 kami harus berpisah dengan beliau, kami sengaja merencanakan untuk membuat sebuah acara kecil untuk perpisahan ini. dalam acara itu kami makan kue bersama dan memberikan sebuah kenangan yang mungkin ternilai kecil tapi kami berikan dengan sukacita dan penuh iklas. saya merasa sangat terharu ketika beliau mengucapkan kata " terima kasih atas hadiah yang kalian berikan, tapi saya merasa TIDAK PANTAS untuk menerima hal ini". kami semua hening mendengar penuturan sang dosen tercinta.hingga kami mulai meneteskan air mata. kami benar-benar tak ingin kehilangan dia.
mata beliau pun berkaca-kaca ketika memandangi kami satu persatu. kami menikmati suasana hening yang sesaat, "ya sudah, mari kita santap kuenya" ucap beliau sambil mengambil potongan pertama. dan kami menikmati kue itu dan sambil bercerita cerita tentang pengalaman beliau.
hingga kata-kata semangat yang beliau ucapkan untuk kami.
bahwa kami tidak boleh menyerah, tidak boleh putus asa. ikuti alur kehidupan ini, ia akan membawamu sampai ketujuan. nikmati setiap prosesnya, suka dan duka yang di alami harus dinikmati, nanti kita akan melihat keindahan yang kita impikan.
dan bermimpilah setinggi mungkin, karena bermimpi itu tidaklah haram.
dan terakhir, kami bertanya kepada beliau, untuk saat ini apa yang beliau impikan ?? dan jawaban beliau sangat diluar pikiran kami. beliau menjawab bahwa beliau ingin pergi ke korea.menikmati salju, dengan memakai jaket berbulu dan tebal, dan apabila beliau berbicara maka keluar seperti asap dari mulut beliau. dan sontak kami pun tertawa bersama.
terakhir setelah kami berbagi cerita bersama, dan kami bersalaman dengan beliau, dan kata terakhir dari beliau "ingat anakku, bermimpilah setinggi langit, karena kesuksesan berawal dari mimpi, dan jangan lupa disiplin. nikmati semua proses hidup ini"
we miss you buk Ingelia, S.Keb Bd.
with love,
MA
No comments:
Post a Comment