16/08/2016

Satuan Acara Penyuluhan (SAP) : Diare

SATUAN ACARA PENYULUHAN


Topik               :  Diare
Sasaran            :  Ibu yang memiliki balita
Tempat            :  Puskesmas Pauh Padang
Hari/tanggal    :  Rabu, 22 April 2015
Waktu             : 30 menit. 
                       
A.    TUJUAN
1.      Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan, diharapkan pengunjung poli anak mampu mengetahui cara-cara pencegahan diare dan dapat di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

2.      Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan, sasaran diharapkan mampu:
a.       Menjelaskan kembali pengertian diare
b.      Menjelaskan tentang penyebab diare
c.       Menjelaskan tentang bahaya diare
d.      Menjelaskan cara menangani diare
e.       Menyebutkan nutrisi bagi penderita diare
f.       Menjelaskan cara pencegahan diare.

B.     METODE
Metode yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab

C.     MEDIA
Media yang digunakan adalah power point presentation (PPT) dan leaflet.

D.    KEGIATAN PENYULUHAN
No.
Waktu
Kegiatan penyuluh
Kegiatan peserta
1.
5
Menit
Pembukaan :
·         Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam.
·         Memperkenalkan diri
·         Kontrak waktu
·         Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
·         Menyebutkan materi yang akan diberikan

·        Menjawab salam

·        Mendengarkan
·        Memperhatikan
·        Memperhatikan

·        Memperhatikan





2.
15

Menit
Isi :

·         Menjelaskan pengertian diare


·         Menjelaskan tentang penyebab diare
·         Menjelaskan tentang penanganan diare
·         Menjelaskan tentang nutrisi bagi penderita diare
·         Menjelaskan tentang penderita diare

·         Memperhatikan dan menjawab pertanyaan yang diajukan
·         Memperhatikan

·         Memperhatikan

·         Memperhatikan

·         Mengajukan pertanyaan


3.
5
Menit
Evaluasi :
·         Menanyakan kepada peserta tentang materi yang telah diberikan, dan reinforcement kepada ibu yang dapat menjawab pertanyaan.

·         Menjawab pertanyaan
4.
5
Menit
Penutup :
·         Mengucapkan terima kasih atas peran serta peserta.
·         Mengucapkan salam penutup

·         Mendengarkan

·         Menjawab salam

E.     Pengorganisasian
Pembimbing                                        :   Emilda,Amd.keb                               
Moderator                                           Mika Afriani
Penyaji                                                Nini Arianti
Fasilitator                                            Nofrita
                                                                                          
F.      DAFTAR PUSTAKA
Setyohadi, bambang. 2006. Buku ajar ilmu penyakit dalam. Jakarta: IPD FK UI.
Suryono. 1998. Diare akut. Jakarta: EGC
Maksum, Radji dan Harmita. 2008. Analisis Hayati.Jakarta:Gramedia
http://www.infeksi.com/articles.php?lng=in&pg=11



















MATERI PENYULUHAN
DIARE

  1. DEFISIENSI DIARE
  1.  Definisi Diare
Diare adalah salah satu gangguan kesehatan yang lazim  memengaruhi banyak orang. Gangguan ini adalah suatu gejala dan bukan penyakit. Ada beberpa penyebab diare yang mungkin, tetapi yang paling umum adalah infeksi.
Diare adalah penyebab utama penyebab utama penyakit dan kematian anak-anak di Negara-negara berkembang, seperti India atau Indonesia. Diare juga merupakan penyebab penting dari gizi buruk atau malnutrisi. Ini karena anak-anak cenderung makan lebih sedikit dalam suatu episode diare. Juga, diare dapat memengaruhi pencernaan makanan secara buruk. Akibatnya, tubuh mungkin tidak dapat memanfaatkan makanan dengan efektif.
Tubuh kita membutuhkan nutrien tambahan ketika menderita infeksi apapun untuk  memerangi kuman-kuman yang menyebabkan penyakitnya. Makanan yang tidak memadai dan pencernaan yang tidak baik secara bersama-sama berpengaruh buruk terhadap status nutrisi seorang anak. Diare dan atau komplikasinya dapat dicegah dengan cara-cara yang sederhana dan efektif.

b.      Penyebab diare
  Diare disebabkan oleh masuknya kuman kedalam tubuh melaui perantara hewan, kuman yang berada dalam makanan, air, melalui tubuh (tidak mencuci tangan waktu makan).
a.       Faktor instrinsik
Faktor intrinsik atau faktor penjamu antara lain: genetik, umur, jenis kelamin, keadaan fisiologis, kekebalan, maupun sifat-sifat dari manusia itu sendiri.
b.       Faktor ekstrinsik
Faktor ekstrinsik berasal dari faktor lingkungan baik berupa lingkungan fisik, biologis, maupun sosial ekonomi, termasuk didalamnya perilaku masyarakat untuk hidup bersih dan sehat.
Selain faktor-faktor diatas, sifat-sifat mikro organisme sebagai agen penyebab penyakit juga merupakan faktor penting dalam proses timbulnya penyakit infeksi. Sifat-sifat mikro organisme tersebut antara lain: patogenitas, virulensi, tropisme, serangan terhadap penjamu, kecepatan berkembang biak, kemampuan menembus jaringan, kemampuan memproduksi toksin dan kemampuan menimbulkan kekebalan
      Tanda dan gejala diare adalah mual dan muntah, panas, gelisah, suhu badan mungkin meningkat, nafsu makan berkurang atau tidak ada, kemudian timbul diare. Tinja makin cair, mungkin mengandung darah atau lendir, warna tinja menjadi kehijau-hijauan karena tercampur empedu. Anus dan sekitarnya menjadi lecet karena tinja menjadi asam (Depkes, 1992).
Bila pasien telah banyak kehilangan cairan dan elektrolit, gejala dehidrasi mulai nampak, yaitu: berat badan menurun, turgor berkurang. Dapat juga terjadi dehidrasi ringan, sedang dan berat, dan berdasarkan tonisitas plasma dapat dibagi menjadi dehidrasi hipotonik, isotonik dan hipertonik (PetrusA, 1990).
2.      PENYEBAB DIARE
Diare disebabkan oleh masuknya kuman kedalam tubuh melaui perantara hewan, kuman yang berada dalam makanan, air, melalui tubuh (tidak mencuci tangan waktu makan). Penyebab lainnya dalah :
a.       Kondisi psikologis yang tidak stabil
b.      Makanan yang merangsang peristaltic usus
c.       Makanan pedas, dll.

  1. NUTRISI PADA BALITA.
Kondisi peristaltik usus yang tidak memungkinkan, maka perlu diberi makanan yang lunak untuk membantu peristaltic usus. Bagi bayi yang masih menyusui, ASI tetap diberikan dan nasi di encerka
  1. CARA PENANGANAN DIARE

Diare menyebabkan kehilangan cairan dan elektrolit sehingga penderita harus diberi  cairan sebanyak mungkin untuk mengganti cairan yang hilang. Sebagai pertolongan pertama, diberi cairan rumah tangga seperti air tajin, air sayur, air matang, teh. Disamping itu, harus diberi cairan elektrolit berupa oralit. Jika tidak ada oralit, bisa menggunakan larutan gula garam. Cara pembuatannya sebagai berikut : satu sendok teh munjung gula pasir, seperempat sendok teh mujung garam, dilarutkan dalam satu gelas air matang ( 200 cc). Selanjutnya penderita diberi minum.
5.      PENCEGAHAN DIARE
Ø  Mencuci  tangan sebelum dan sesudah makan
Ø  Menutup makanan dan minuman
Ø  Mencuci makanan/ sayuran
Ø  Selalu minum air yang sudah dimasak
Ø  Menjaga kebersihan diri
Ø  Menjaga kebersihan lingkungan : Rumah, aluran air, sampah di buang pada tempatnya dan ditutup
Ø  Makan makanan yang sehat / bergizi

Bila telah dialkukan upaya pertolongan  pertama namun diare masih terus berlangsung segera bawa penderita ke pusat pelayanan kesehatan terdekat.




No comments:

Post a Comment