14/02/2015

Nikmat Tuhan Apalagi Yang Akan Engkau Dustakan Wahai Saudaraku ???




Terkadang aku pernah mengeluh, kenapa aku ditakdirkan hidup seperti ini. Sedang
kan teman-temanku hidup penuh dengan fasilitas yang sangat lengkap. Aku juga pernah berpikir, Tuhan itu tidak adil terhadapku. aku ditakdirkan untuk hidup seadanya. dengan fasilitas yang seadanya. Mungkin aku bisa dikatakan manusia yang selalu mengeluh mengeluh dan mengeluh tanpa tahu artinya dari sebuah kata syukur.
Tapi, keluhanku seolah sirna ketika datangnya seorang malaikat yang berwujud manusia
dikehidupanku, memberikan segala jawaban atas keluhanku. menjelaskan padaku apa itu arti bersyukur dan betapa bahagia hidup dengan penuh rasa syukur.


Malaikat yang berwujud manusiaku itu menjelaskan padaku bahwa tidak semua nikmat Allah itu adalah materi semata.
Keluarga, Keluarga itu adalah nikmat yang paling berharga yang diberikan oleh Allah kepadaku. dia mengatakan aku adalah orang yang paling bahagia memiliki keluarga yang lengkap dan mendapatkan kasih sayang yang tak terhingga dari keluargaku. aku adalah seseorang yang sangat bahagia karena masih bisa berkumpul dan tertawa bersama keluargaku. jika dilihat disekitarku, masih banyak anak yang tak punya orang tua, yang harus membiayai kehidupannya sendiri. yang seharusnya masa mudanya dihabiskan untuk bersenang-senang, tetapi harus merasakan pahitnya dunia tanpa keluarga.



kemudian, Malaikat yang berwujud manusia ku itu menjelaskan padaku, nikmat Allah yang juga harus aku syukuri yaitu aku masih diberikan anggota tubuh yang lengkap. masih diberikan kaki untuk melangkah, masih diberikan tangan untuk meraba, masih diberikan telinga untuk mendengar, dan masih diberikan mata untuk melihat. sedangkan diluar sana, masih banyak orang yang cacat.yang tidak memiliki kaki, yang buta, yang tuli dan banyak lagi sebagainya. 
tapi, mereka selalu kuat menghadapi cacian, hinaan, dan ejekan dari temannya yang menganggap mereka berbeda.
tapi kita tidak pernah bagaimana isi hati mereka, yang mana mereka sangat ingin menjadi seperti kita. seperti manusia normal yang tidak memiliki kekurangan. yang bisa bergerak bebas untuk menghadapi tujuan hidup. tapi mereka, mereka hanya berkeyakinan, jika dia diciptakan seperti itu, pasti ada kelebihan yang mereka punya. sehingga itu mereka selalu bersyukur atas apa yang diberikan Allah untuknya.


malaikatku Juga mengatakan padaku, kalau sahabat dan orang sekelilingku yang masih bisa membuatku tersenyum, menikmati indahnya dunia adalah nikmat yang luar biasa yang sangat pantas aku syukuri.
sangat sangat masih banyak orang diluar sana yang tidak bisa menikmati indahnya bermain. indahnya bersahabat. indahnya menghabiskan waktu untuk bersenang-senang.
yang mereka pikirkan, hanyalah bagaimana cara mencari uang untuk makan esok hari. yang ketika kita bersenang-senang makan direstoran mewah, mereka sedang menentang matahari untuk mencari sesuap nasi. yang kita sedang merencanakan untuk jalan-jalan menghilangkan stress, mereka malah sibuk untuk memikirkan pekerjaan apalagi yang bisa mereka lakukan untuk menambah penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
 Malaikatku juga mengatakan padaku, seharusnya aku melihat orang yang berada dibawahku. yang sama sekali tidak bisa sepertiku. yang masih bisa duduk dibangku sekolah, dan menjadi mahasiswa untuk mencapai cita-citaku.  Yang orangtua ku masih sanggup untuk membiayaku sampai aku sukses. tapi coba lihat orang-orang di bawahku, mereka harus menerima kenyataan bahwa mereka harus putus sekolah untuk menyambung hidup mereka. mereka harus mengorbankan cita-cita mereka dan banting tulang membantu orang tua mereka untuk mencari nafkah. coba pikirkan, apa yang ada dibenak mereka ketika mereka melihat kita. ketika mereka berpapasan dengan mereka. betapa inginnya mereka seperti kita. betapa inginnya mereka diposisi kita. tapi mereka tau, itu sangat tinggi untuk mereka gapai. sehingga mereka hanya bisa bersyukur atas apa yang mereka punya sekarang.

Kemudian, malaikatku berkata, itu semua adalah pemberian Tuhan yang sangat banyak. Lalu Nikmat TUhan apalagi yang akan engkau dustakan wahai saudaraku ??
jangan pernah membandingkan kehidupan kita dengan orang diatas kita, tapi bandingkan dengn orang dibawah kita. dan bersyukurlah. :)


With Love,
MA

No comments:

Post a Comment